Popular Post

Gak kangen apa??

By : Unknown

gak kangen apa? ketika muterin lagu dan lagu itu ngepas banget sama hubungan kamu. dan pacar bilang 'ini lagu buat kamu' (kalo mimin sih lagunya ungu yang Saat bahagia :D ) .

gak kangen apa? pas ketemu becanda bareng, suka ketawa engak jelas, suka liatin dia terus kalo lagi berduaan.

gak kangen apa ya, nyium kening dan dicium keningnya. :')

gak kangen apa? saat dimana pacar ngusap-ngusap rambut kamu dan kemudian ada kecupan di kening.

gak kangen apa? pas dipegang tangannya terus tangannya dicium.

gak kangen apa, pas kita pisah di terminal/bandara/stasiun terus di sana kita nangis bareng, sampe diliatin banyak orang. terus kita ketemu di sana lagi. akhirnya aku sanggup nunggu kamu loh. sanggup nunggu, dan makasih yaa udah sempetin dateng ke tempat aku, jauh-jauh. kamu relain sisihin uang jajan, capeknya kerasa. :")

Gak kangen apa, dulu kita nonton bareng, yang aku tau. pas ngantri bareng kamu. itu kerasa banget moment kita berduanya, kerasa pas kita ngobrol lamanya. Ah, aku kangen kamu.

Seharusnya Kita

By : Unknown
Harusnya kita seperti ini, menyapa, berbicara, membuat kia tersenyum, bercanda, merindukan kita. aku rasa kamu sudah menebak kalau kita sudah bahagia. dan tak ada kata kita tidak bahagia dalam jarak.

A: Selamat malam sayang, cukupkah waktumu untuk hanya sekedar merindu memutar kembali ingatanmu akan senyumku?
B: Hai selama malam sayang. hmm. sepertinya seharian ini waktu untuk merindukanmu tak perlu kau ragukan, karena aku tetap merindukanmu kok.
A: Bisa hubungi aku sebentar saja? Agar ponselku berdering dan senyumku mengembang. Atau, bisakah kau membalas pesanku? Ah iya, yang tadi berkata aku rindu. Kau akan berkata hal yang sama kan?
B: Bukankah tadi aku sudah menghubungimu, lalu kamu mau apa lagi. rindu sudah terobati bukan? dan aku sudah membalas pesanmu, dan bukankah isinya tentang kerinduan kita. apa aku terlalu lama membalasnya, maaf aku tadi sibuk.
 A: Oh? Kau masih bersama kawan-kawanmu? Sepertinya mereka senang sekali 'merebutmu dariku'.
B: Aku? sama teman-temanku? enggak, aku di sini sendiri dan di sana ada kamu, oke malam ini aku khususkan untuk kamu kok. :)
A: Benar? Kau tak bercanda atau akan menghilang tiba-tiba kan?
B: Serius aku tak bercanda, apa aku harus bilang ciyuuuuss. ah aku tak ingin bercanda, iya aku di sini sendiri dan utk km di sana. 
A: Hahaha kau membuatku merindukan tawamu. Seharusnya kita bisa berbincang seperti ini, bertatap muka seperti malam yang telah lalu. Ah.
B: Jangan kau tuliskan tentang "bertatap muka seperti malam yang telah lalu", ah itu akan membuatmu tertawa lalu menangis, karena pasti kau akan merindukanku secara mendadak.
A: Aku sudah merindukanmu. Bukan hanya hari ini, namun akan tetap dan terus seperti itu. Kau perasa tentang apa yang kurasakan bukan?
B: Aku juga merindukanmu, tapi caranya tak begini, aku suka pura-pura tak acuh karena aku tak ingin terpuruk karena rindu. Kau tahu? aku memang perasa dan aku selalu merasakan kalau kau merindukanku juga di sana. jangan buat ini semakin terpuruk keadaaanya sayang.
A: Kesibukanmu membantumu acuh. Bersyukurlah.
B: Maksudmu? bersyukur yang kau tuliskan ambigu bagiku. aku tak mengerti, jelaskan. 
A: Kau bisa sibuk dan lupa. Sedangkan aku? Aku tak pernah bisa memendam rinduku, adakah tergerak di hatimu untuk sekedar memperhatikan?
B: Kau pasti mengeluarkan "senjada andalan" dengan menggunakan alasan untuk menyerangku karena aku lupa dan senjata itu adalah aku terlalu sibuk Aku sibuk? iya. bukankah di setiap jeda yang aku punya, aku sempat untuk mengabarimu. sadarkah? 
A: Jangan memancing pertengkaran, dan jangan menyalahkan perasaanku yang terlalu sensitif karena merindumu.
B: Aku tak ingin memancing pertengkaran, setiap kata yg kita tuliskan bukan untuk kita. tp rindu dan emosi kita bukan? sadarkah?
A: Iya aku tahu, tapi janganlah perpanjang perdebatan ini. Aku... ah, telfonlah agar sesekali berdering ponsel ini karenamu. Terima kasih untuk semua rindu yang terbalas, terima kasih untuk semua rindu yang ikut kurasakan. Kau tahu? Berdebat itu tak selamanya buruk, terkadang juga bisa berakhir dengan percakapan manja dan keinginan untuk menjadi lebih baik.
B: Kamu tak perlu berterima kasih padaku, karena membuatmu tersenyum kembali, adalah tugasku. atas dasar karena kita saling memiliki bukan aku atau kamu yang mengalah, aku takut. suatu saat yang mengalah akan kalah. akan kalah. Iya aku tahu, karena setiap perdebatan ada masalah kecil yang ingin diselesaikan dengan bijak, tentunya perlu bantuan dari hati yang tenang, aku dan kamu hingga menghasilkan kita kembali, itu rumus cinta yang semua orang gunakan kok.
A: Aku perlu berterima kasih atas hadirnya dirimu di sisiku, aku menemukan jiwaku yang lain meskipun kau sedang berada jauh dari pandanganku. Tak ada kata lelah bagiku merindumu. Bahkan, aku ingin merasakannya terus, dan terus lagi.
B: Aku sudah bilang tadi, jangan berterima kasih padaku, berterima kasihlah pada Tuhan. karena Tuhanlah pertemukan kekurangan kita. Lalu kita melengkapi kekurangan dengan kita, itulah sederhananya cinta. membuat orang yang luka terobati, yang kurang untuk melengkapi. katamu yang terakhir tadi, bersabarlah, karena suatu saat aku pasti ada di sisimu. Jika aku atau kau sudah lelah menahan rindu, aku pasti nekat untuk menemuimu, karena aku tau ketika kita sudah mengeluh dan kita sudah lelah, itulah moment yang tepat untuk bertemu.
A: Aku berterima kasih padamu karena kau mau hadir melengkapiku, Tuhan mengirimkanmu, dan terimakasih kau sudah mau hadir.
B: Ah, kau banyak berterima kasih padaku, jangan puji aku. aku nanti terbang dan tertidur utk menemuimu. dan kau aku biarkan.
 A: ...
B: ...
A: ...
B: ... 
A: Kau masih terbangun? Ada untukku sebentar? Hantarkan aku kembali terlelap. Terlalu jauhkah jarakmu dari ponselmu? Aku tahu begitu kau mendapati ponselmu dengan pesanku yang tertinggal kau akan segera ada untukku. Entah, tenang saja rasanya mengirimkan pesan seperti ini. Meskipun entah kau membalasnya nanti ataukah sesegera ini.


"Sudahkah kamu membuatnya tersenyum hari ini, membuat dia tak mengkhawatirkanmu".


Pernah enggak?

By : Unknown
Pernah enggak, kamu berniat melupakan orang yang memang sulit untuk kamu lupain dan itu orang kamu sayangi, keberadaanya jauh di sana?

Pernah enggak, kamu sedih bahkan nangis atau ketawa dan seneng banget cuma karena pesan singkat yang kamu terima dari dia?

Pernah enggak, kamu bliang "aku udah gak sanggup lagi nunggu kamu" kepadanya. tapi, dia tetep bersikukuh ngeyakinin kamu?

Pernah enggak, kamu merindukan sosok dia yang dulu dan pada akhirnya dia tetap berbeda dengan dia yang dulu, apa kamu masih nerima dia dengan dia yang sekarang?

Pernah enggak, kamu merasa kalau kamu sendiri kurang mengerti dan menerima keadaan pacar kamu di sana?

Pernah enggak, kamu nuntut ke pacar kamu untuk jadi-ini-itu, hingga akhirnya kamu kesal sendiri karena tuntutan kamu gak terturuti?

Pernah enggak, kamu nangis-sedih karena enggak sengaja mendengarkan satu atau dua lagu yang isinya tentang kamu dan dia?

Pernah enggak, kamu ke tempat yang biasa kamu sama pacar kamu kunjungi pas lagi ketemuan, dan memang kamu niatin, karena kenangannya membuat kamu seakan sama dia?

Pernah enggak, kamu mendadak bilang "jenuh" dan akhirnya dia bela-belain dateng ke tempat kamu, dan mendadak jenuh yang kamu rasa itu menghilang?

Mungkin pertanyaan tadi bukan kepo, tapi menyadarkan kamu. Betapa banyaknya kenangan yang kamu buat dengannya, dan itu buat kamu ragu untuk menyudahi hubungan ini. semua hubungan pasti punya rasa jenuh, tapi semua bisa di atasi bukan dengan kata putus, kata terakhir untuk mengobati kejenuhan adalah "pertemuan", jika tidak bisa bersabarlah. karena pertemuan itu bukan kamu-dia yang menentukan, tapi waktu yang menentukan sebuah pertemuan, bersabarlah. 

Notes: Di komentarin yaa

Modus, modus, modus, modus, MODUS !

By : Unknown
Malam minggu, sabtu malam, atau sebelum minggu malam. anak #LDR itu rentan banget sama yang namanya galau, galau banget kalo ngomongin sabtu malem, kesannya suram. apa lagi kalo pacar udah gak ada kabar. hmmm... agresifitas untuk marah-marah meningkat drastis. tapi di sisi lain anak #LDR kalo sabtu malem rentan banget sama yang namanya "korban modus". iya, dimodusin sama orang terdekat. belum taukan modus operandi yang bakal dilakuin si "pengincer" kesendiriannya kita.

Ini dia beberapa twit yang mimin pernah temuin, bagaimana mereka menggunakan kata-kata halus untuk memodus kita. ini nyata loh dan ada di sekeliling kita, atau kamu pernah kena korban pemodusannya?

"Kok avatarnya sendiri, kemaren berduaan sama pacar? lagi berantem ya?" <~ Mulailah sebuah pemodusan yang sederhana.

"Cerita aja, gpp kok. aku gak akan cerita ke yg lain, kamu kenapa sama pacar?" <~ bahasanya asik, modus selalu asik.

"Oh, gitu. tenang aja. kalo ada kenapa-kenapa sama pacar kamu, hubungi aku aja ya" <~ sok antusias gitu, padahal dusta.

"Jadi, berantem mulu yaa, udah brp lama gak ketemu sm pacar. besok jalan sm aku aja gimana" <~ benih-benih nikung.

Para pemodus itu kerjanya cepat, lebih cepat dari sales2 kabel gas yg suka main nyusup ke rumah orang. nyelonong aje.


"Ya udah gpp, sabar aja. lain kali hati-hati kalo punya pacar jauh, klo yg deket msh byk yg lbh baik" <~ Asik, so asik.

"Para pemodus itu orang ke-tiga yg tertunda" <~ makanya hati-hati. awas ketikung, suka manfaatin kesendiriannya km.

"Aku siap ada buat kamu kok, kalo pacar km ttp gak mau nemuin kamu" <~ NGEHEK banget basa-basinya..

"Knp gak cerita aja dari dulu kalo sering barantem, hmm sabar ya. apa aku perlu ke tempat km, buat nenangin" <~ halus!

"Santai aja, gpp kok kalo jalan bareng nanti mah, pacar km jauh ini, itung2 hiburan buat kamu" <~ EEAAK banget.

"Orang baik kayak km, ga pantes didiemin sama pacar, uh kenapa pacar km gitu yak sama km" <~ tae banget basa-basinya.

"Eh, ada film baru nih. kamu gk kemana-mana kan? pacar kamu masih sibuk sendiri kan?" <~ Asik banget ajakannya. Tae!

"Gak mudah sih LDR-an udah resiko kamu, tp kalo kamu butuh aku, aku ada kok kapanpun" <~ tuh kan, halus banget yak.

"aku kasian dech liat kamu, tiap malem minggu kencannya ma hp, jalan bareng yok drpd gitu trus." nyesek dimodusin gitu. -

"Aku siap kapan aja kamu butuh orang buat diajak jalan disaat pacar kamu jauh" bisa yeeee ngalusnya -  

"Coba aku yg jd dia, pasti ga bakal srg berantem sama pacar sebaik kamu. HAHAHA..." <~ ada modus dibalik canda. -

Pemodus itu benalu di balik hubungan kamu, dia udah lama ngincer kamu, cuma lagi cari timingnya aja utk basa-basi.  Nah ketika kamu berantem sama pacar atau kamu dicuekin dan mulai ngeluh di jejarin sosial, dia bener-bener manfaatin! Intinya sih, ketika km berantem dan mulai kesal sama pacar krn dia cuek minta ampun, JANGAN CURHAT DI JEJARING SOSIAL!

Jadi, kalo malam minggu jaga baik-baik ya sikapnya, dan hati-hati.... :)))


Bukan nasihat.

By : Unknown

Menjaga kepercayaan itu gak bisa basi, yang basi adalah ketika kamu gak bisa jaga kepercayaan buat dia. Inget kan, kalau dulu kamu sempet bilang ke dia "aku percaya kamu". Kalau pacaran jarak jauh tetep gak bisa kontrol emosi kangen kayanya percuma bela-belain beli pulsa, pulsa itu penyedia, sinyal itu alatnya. dan sabar yang bisa nampung semuanya. menahan rasa kangen gak sesusah meladeni kangen, ya cukup saling menghargailah kalo ada yang lagi kangen, dan yang kangen bisa menghargai kalau yang dikangeninya itu sedang sibuk, hubungan itu gak bicara kata sayang. tapi, bicara rasa pengertian yang besar, tanpa ada kata batas. Kalau kangen mau gimana lagi, cuma bisa nahan dan sabar. kalau gak cukup ngerti untuk semuanya bisa gak bertahan lama.

Masih tetep ragu sama pacar karena dia sibuk dan kamu dinomor-sekiankan dengan kesibukannya, di mana kepercayaan kamu untuk pacar, di mana rasa pengertian yang besar terhadap pacar? Just bullsihit? 

Ragu itu wajar, berarti harus ada yang berbenah diri, kenapa keraguan itu mendadak ada? berbenah diri itu harus, seenggaknya menghindari keributan, dan kata "jenuh".

Jangan terlalu merasa dalam kondisi 'aku dicuekin sama kamu' inget dia sedang apa, kalo sibuk dengan kerjaannya MENGERTILAH. Pacaran jarak jauh itu gak semudah menahan kangen, bisa mudah kalau bisa menghargai sikap dan keadaan masing-masing.

Mengerti aja gak cukup, karena semua orang gak banyak yang gak bisa ngertiin pacarnya, di LDR diuji kedewasaan yang kita miliki. Harus ada yang saling mendukung, mensupport pacar yang jauh. jangan selalu menyalahkan "kamu sibuk, kamu gak peka, kamu cuek" itu ibarat senjata andalan kamu buat nyerang pacar kalau dia udah berubah.

Kalau mau tetep terus-meneus menyalahkan keadaan, mau sampe kapan? sampe ada yang merasa bersalah lalu 'kalah'.
Masih tetep nyalahin pacar karena ninggalin kamu jauh. hati-hati, lama-lama dia merasa terbebani lalu dia akan 'kalah' ingetkan terkadang yang mengalah dan selalu disalahkan suatu saat akan kalah.
Gak semuanya kangen dan jarak itu jahat, yang jahat itu yang gak bisa kontrol kangennya, suka egois sama rasa kangennya. dan di antara kamu ada yang enggak menghargai pacar kangen.

Menunggu itu gak buang-buang waktu, orang yang ditunggu orang tersayang. jadi buat apa merasa buang waktu. Yang buang waktu itu kamu gak bisa manfaatin waktu untuk nunggu pacar, cari kesibukan yang dinilai itu bermanfaat, pacar kamu pasti senang kok, asal semua ada batasnya, dan membatasi diri termasuk "hati". 

Terus masih ada yang merasa "gue nunggunya kelamaan" itu tanda kamu mengeluh. kamu sayang gak sih sama pacar kamu sampe ngeluh segala? sayang kan?

Dab masih juga suka bilang kayak begini 'aku capek ngertiin kamu terus' segitu aja rasa 'pengertian' yang kamu punya buat pacar. Pengertian itu tanpa ada kata batas kan? 

Notes: dikomentarin yaaa, dilarang mengcopy-paste atau memindahkan tulisan ini ke blog temen-temen. mohon pengertiannya.

Aku mengerti kamu

By : Unknown

Maaf, jika aku masih sulit mengertimu, bukan karena aku sendiri yang membuat keadaan menjadi semakin rumit. Aku memohon dengan sangat akan pengertianmu. karena aku sudah terjajah oleh rindu yang selalu membelenggu, semoga kau mengerti. 

A: Tapi kenapa kamu selalu mendahulukan rasa kesalmu? Aku tahu kamu sibuk dan butuh waktu banyak. Tapi bagaimana denganku? Apa kamu mau aku tidak ada? Jujur aku terluka, jujur aku menangis, tapi kamu seperti tidak mau tahu. Lalu tiba-tiba kamu menyalahkanku? Apa yang harus aku lakukan? Kamu membuatku enggan untuk berkata aku rindu, enggan untuk berkata aku butuh kamu. Apa kamu tahu kalau aku harus selalu mengalah? Aku lelah. Jujur aku lelah dengan kesibukanmu yang sudah mengubahmu.
B: Bukan tujuanku dengan kesibukanku ini untuk membuatmu mengalah. Lain kali, jika kamu merindukanku, carilah kesibukan! Bukankah waktu yang ada di sela kesibukanku selalu kuberikan untukmu. Aku mohon kamu mengerti, aku sibuk dan aku pasti membagi waktu luangku denganmu. Jangan kamu pancing emosimu untuk merusak keadaan yang sudah rusak karena jarak.
A: Lalu, mengapa kamu terus saja menyalahkanku? Aku kurang peka, aku mengerti rindumu, aku terlalu sibuk. Selalu itu yang menjadi alasanmu.
B: Sudahlah, aku tidak ingin kita ribut. Aku ingin kita baik-baik saja. Sekarang aku sudah ada, jangan gunakan waktu luangku ini untuk bertengkar.
A: Terserah padamu, jujur aku lelah.
A: Atas dasar apa kamu menyuruhku untuk sibuk agar bisa melupakan rasa rinduku? Mana mungkin aku bisa seperti itu? Aku tidak sepertimu.
B: Kalau terserah aku, mana mungkin aku meladeni amarahmu yang sudah menjajah rasa rindumu ini. Aku menyuruhmu sibuk, agar kamu tahu bagaimana merindu dalam diam, karena diam bukan berarti tidak peduli. Kamu perlu ingat itu!
A: Lalu aku harus bagaimana? Apa harus sepertimu? Jauh dari ponsel? Jauh darimu? Apa kamu bisa? Kamu mau aku melakukannya? Baiklah. 
B: Kamu harus bagaimana? Tidak semestinya kamu sepertiku. Cowok kalo cuek memang bawaan dari sananya. Kalau aku peduli, nanti aku disangka protektif. Jadi, bukankah kamu sudah memahami karakter yang ada padaku. Memangnya aku baru mengenalmu kemarin? Enggak 'kan. Yang harus kamu lakukan adalah sedewasa mungkin bersikap saat kamu merindukanku dan saat kamu menahannya. Sedewasa mungkin. Titik.
A: Dewasa bagimu itu diam tidak banyak bicara, 'kan? Baiklah. Aku memang mengenalmu, tapi kamu yang sekarang tidak seperti yang kukenal dulu. Berkacalah dan tanyakan pada dirimu, apakah kamu bangga bertengkar sesering ini? Pergilah, aku butuh waktu. Kamu senang 'kan, jika bersama mereka? Kau terlihat seperti masih single. Kamu senang seperti itu, 'kan?
B: Aku sudah berkaca beberapa kali pada diriku sendiri. Aku masih sama seperti dulu, hanya keadaan memang sudah berbeda. Kamu tahu bagaimana aku dulu? Dulu aku tidak sesibuk sekarang. Dulu aku masih pelajar, sedangkan sekarang aku sudah kuliah, sudah bekerja. Coba kau pahami, pahami aku. Aku bekerja. Aku mengumpulkan uang. Suatu saat nanti, jika uang itu terkumpul, aku akan menemuimu. Coba pikirkan, untuk apa aku sibuk?
A: Seperti itu? Kamu dulu bisa membagi waktumu dengan baik. Kenapa? Apa kamu tidak suka jika aku membutuhkanmu? Apa kamu tidak suka jika hanya kamulah yang bisa menenangkanku? Kenapa kamu selalu menyalahkanku kembali? Kenapa kamu selalu menyudutkanku? Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Membuatku merasa bersalah? Jahat!
B: Apa? Aku jahat?! Kalau aku jahat, aku sudah berada di tahanan, Sayang, berteman dengan para tersangka koruptor itu. Ah, kamu bercanda.
A: Aku juga memiliki kesabaran yang terbatas. Tapi entahlah, aku rasa kamu selalu menyalahgunakannya begitu saja, karena aku mudah memaafkan. Aku tidak selalu menyudutkanmu. Aku hanya ingin  waktu luang yang kupunya kita gunakan dengan sebaik-baiknya, seromantis dulu. Aku tidak bercanda. Aku lelah. Aku tidak mengerti harus berbuat apa lagi.
B: Dan coba pikirkan, untuk apa kamu marah-marah dan kalah dengan rindumu itu? Apa untuk membuat hubungan kita semakin buruk?
A: Dan coba kembali berpikir, kenapa kamu selalu menganggap enteng setiap masalah yang muncul?
B: Aku tidak selalu menganggap masalah itu enteng. Bukannya aku diam, tapi aku selalu dihadapkan dengan masalah yang itu-itu saja. Kamu paham, 'kan?
A: Itu-itu saja? Dan aku tidak berhak lelah, katamu?
B: Tidak seharusnya kamu lelah denganku. Aku mau kamu, kamu yang dulu. Dulu kita begitu harmonis menerima keadaan kita. Keadaannya jelas sama saja seperti sekarang, hanya saja perasaan lah yang membuat kita semakin berbeda. Karena terlalu sayang, terlalu takut kehilangan, takut aku yang jauh ini berpaling darimu? Aku sama sekali tidak ingin berpaling. Aku tetap dan sama saja seperti dulu. Jangan ombang-ambingkan kita, hingga menyulitkan kita untuk bertahan. Aku mau kita seharmonis dulu. Oke? Ingat itu!, Dan saat ini, waktu yang aku punya untuk menghubungimu kali ini, kita gunakan untuk memperdebatkan sesuatu yang tidak penting seperti ini. Per-cu-ma.

"Dear girls: sudahkah kalian gunakan waktu luangnya untuk mengharmoniskan keadaan dan tidak menuntut semua waktu yang dia punya untuk kalian saja, seegois itukah kalian?"

"And dear boys: sudahkah kalian semaksimal mungkin menenangkannya saat dia sudah mulai kalut akan kerinduannya terhadap kalian? Mengertilah, jangan hanya diam, karena diam sama saja seperti memberinya kesempatan untuk merindukan sosok kalian yang dulu kepada orang lain."

Agar tidak menyalahkan kita

By : Unknown

Untuk meghargai rindu, terkadang ada beberapa waktu luang yang sering digunakan untuk mempermasalahkan hal-hal yang kecil, seperti childish-nya kita. mungkin, kita terlalu sering "ribut" saat waktu-waktu yang tidak tepat, saat kita memiliki waktu yang sedikit untuk menghubungi pacar, dan pacar sudah kalut akan kerinduannya, dan sering kita malah disalahkan karena tak pernah merindukannya. 

A: Ada banyak conversation singkat yang baru kita pahami maknanya setelah kejadian itu sudah berlalu lama. Penyesalan muncul di situ.
B: Setelah kau menyesal, kau bukan berniat berubah melainkan kau masih tetap mempermasalahkannya kan?
A: Memangnya ada di dalam dirimu sedikit saja waktu untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi di antara kita?
B: Maksudmu? aku tetap merenungkannya, dan aku sudah merasa bersalah dan akan ku rubah segala kesalahanku yang lalu. tapi, kau tak melupakannya, memaafkannyapun tidak. mempermasalahkannya sih iya.
A: Jangan salahkan aku dengan keadaanku yang sudah serba salah ini. Kau memperhatikan kesalahanku saja. Ah.
A: Jangan anggap aku menyalahkanmu, dan aku memperhatikan kesalahan-kesalahanmu. aku peduli denganmu, kau salah menilai.
A: Salah lagi kan aku dimatamu? Entahlah.
B: Aku sama sekali tak menyalahkanmu, aku peduli denganmu, kau masih saja salah menilai aku. aku peduli karena aku sayang kamu.
A: Aku tak tahu harus bersikap seperti apa, rindu pun sepertinya salah.
B: Kau bisa menjaga sikapmu sendiri, kau fikirkan saja. aku tak selalu menyalahkan kerinduanmu, yang terpenting adalah kau bisa mengontrol rasa rindumu itu saja. 
A: Anggapan kita tentang rindu memang sudah tak sesama seperti dulu lagi. Sudahlah, aku ingin tenang sebentar. Siapa tahu rindu ini bisa hilang. 
B: Dan kamu selalu menanggap aku sudah berubah. terserah, aku masih di sini dan tetap di sini yang hatinya berisikan namamu. 
B: Kapan kau bisa menenangkan kerinduanmu, yang aku tahu. berdiam diripun sama saja, tetap menyiksa kan? 
A: Aku tak bisa menenangkan rinduku sendiri. Itu saja.
B: Bukan kau tak bisa, tapi kau tak mencobanya. dan selalu gagal. coba sini sayang, aku bantu untuk menenangkan rindumu itu.
A: Aku tak bisa menenangkan rinduku sendirian. Kurang jelaskah bagimu? Aih. 
A: Iya, kau tak bisa menenangkan rindumu. sudah jelas. dan lebih jelas lagi kalau rindu ini selalu menjadi masalah.
A: Kau masih tak paham aku butuh kamu? Aku tidur ya. Selamat malam :) 
B: Yakin kamu mau tidur? yakin kamu bisa nahan kangen sampe tidur? tanpa ada suara aku , sekedar mengucapkan "Selamat tidur".
A: Entah sampai kapan kita terus-menerus menyalahkan masing-masing, padahal dulu tak pernah kita begitu. 
B: Keseringan berantem, bakal nemuin titik jenuh. dan di situ kita selalu nyari kesalahan2 yg gak mesti dipermasalahkan. 

Terjajah; kangen, emosi, dan rasa egois. beginilah cara kita menghadapi jarak yang memperumit hubungan, itu yang dinamakan ujian. Sering kali, kangen selalu mendramatisir keadaan, kadang memperumit keduanya. selalu yang disalahkan jarak dan penyesalan. Dan memang disitulah, kita benar-benar diuji;
  • Untuk tidak menyalahkan jarak.
  • Untuk tidak menyesal telah menjalani hubungan dengannya, karena berjauhan. 
  • Untuk benar-benar tidak mempersulit keadaan, yang sudah benar-benar sulit. 
Notes: dikomentarin yaaa, oiya, tulisan ini "DILARANG-COPY-PASTE ATAU MEMINDAHKAN KE BLOG TEMEN-TEMEN" mohon pengertian yang besarnya yaa. :)))  


Alasan kenapa betah LDR

By : Unknown
Holla, udah lama juga gak ngeblog, maaf yaa. lagi sibuk bayarin utang, hehehe.. 


Oiya, kemarin tumben-tumbennya mimin ngtweet  yang bikin kalian survive dengan LDR. Yang biasanya penggalauan total, total ngegalaunya sampe bikin anak orang nangis kejer, ngabisin tisu, sampe bela-belain beli kanebo. dan mungkin ini beberapa twit yang bakal mimin jadiin artikel, sebagian ada yang bakal mimin tambahin isinya.

Kemarinkan longweekend, ayoo ngacung siapa yang abis ketemuan sama pacarnya? mimin gak jadi ketemuan sama pacar, keburu dapet kerjaan net di hari libur, biasalah Operator warnet :'( #KemudianCurhat. Kalau bahas-bahas ketemuan nih, kebayangkan yang namanya nahan kangen udah lama banget, nahan pengen meluk dia, nahan pengen cium dia(bagi yang udah halal), nahan pengen ditraktir dia(anak kosan banget), dan nahan pengen liat dan ketawa bareng dia eh pas ketemu semua terbayar lunas. Dan bahagianya sulit untuk dideskripsikan, apa lagi kalau si pacar tiba-tiba dateng ke tempat kamu tanpa sepengetahuan kamu, tau-tau dia yang dari jauh sana, sebrang sana, negeri orang sana dan nongol di depan kosan atau rumah kamu. ah sulit deh deskripsiin senengnya, bikin mati kata di tempat, speechless kan? 

Inilah yang bisa dikatakan LDR, alasan kenapa kita sampai saat ini bertahan, karena hubungan kita spesies yang langka, jarang ada yang kuat buat LDR, mereka yang gak bisa nahan kangen, nahan emosi, nahan syahwat langsung bablas gak bisa mempertahankan hubungannya. LDR itu banyak kejutannya mungkin ketemuan tiba-tiba salah satu alasan kenapa sampai saat ini bisa bertahan. 

Atau temen-temen pernah ngalamin percakapan seperti ini sama mereka yang gak support tentang LDR. 

Masih #LDR aja? | iya seru aja, lo pernah ngerasain pacar lo dari jauh-jauh dateng tiba-tiba? itu yg bikin gue yakin | …
Masih #LDR aja? | Seru lagian, nahan kangnenya lamaa banget, eh pas ketemuan. terbayar semua. lo gitu gak? | engggak.
Betah #LDR? | Betah lah, ada hal yang berbeda aja dari pasangan biasa, lo pernah senyam-senyum cuma karena pesan singkat dari dia? | enggak.
Betah #LDR? | Betahlah, apa lo pernah berantem hebat sama pacar. dan besoknya tiba-tiba dia dateng di dpn rmh/kosan lo? | enggak.
Masih #LDR aja ? | iya, lo prnh ngrasain ga pacar lo senyum bangga krna kita bisa lebih kuat dan mandiri dibanding yg lain ? - @firilestari 
Betah #LDR? | betah banget, lo pernah gak manfaatin ketemuan lo sama pacar lo Quality time, palingan lo ketemu sm pacar flat. | ….
Pacaran itu punya jalannya masing-masing, dan #LDR juga begitu, karena gak semua orang ngalamin apa yang kita alami. Lagian ngapain juga ngebully mereka yang #LDR,  justru mereka gak butuh bully-an mereka butuh support, karena mereka sudah dibully sendiri dengan keadaan yang ada. jarak memisahkan sudah cukup membully mereka, ngerti kan?

Lagian, LDR itu seru bisa manfaatin betapa berartinya pertemuan yang singkat, bisa belajar nahan ego, kangen yang memuncak, emosi yang berlebihan karena gak bisa nahan kangen ya karena semua itu proses pendewasaan. Mau Dewasa sama hubungan? cobain deh LDR.

Notes: dikomentarin yaaa, oiya, tulisan ini "DILARANG-COPY-PASTE ATAU MEMINDAHKAN KE BLOG TEMEN-TEMEN" mohon pengertian yang besarnya yaa. :)))  

Hal yang penting dalam LDR

By : Unknown
Halohalo tweeps....

Yak, kali ini mimin bakalan hadir untuk kalian, dan pastinya kasih wejangan-wejangan LDR yang bikin kalian semangat dan jlebh galau badai cetar membahana ombak puting beliung angin tornado topan sandi halilintar dll. *LEBAI LO MIN*.

Pembahasan kali ini, mungkin sedikit pasaran. tapi, saya akan membawakannya dengan gaya bahasa saya sendiri. semoga bisa diterima dan dibaca dan ditangisi.

Kepercayaan: 

Kepercayaan itu memang barang pecah, kesenggol dikit aja udah pecah apa lagi jatuh dan membentuk seperti semula itu gak akan mudah dan sangan susah. #LDR itu memang pentingnya di kepercayaan, kalau sudah dirusak. susah buat percaya lagi, kalaupun percaya pasti tetep ragu, prosesnya panjang untuk membuat dia percaya kembali dengan apa yang sudah dihancurkan. Merusak kerpercayaan, sama saja memberi dia kekecewaan yang akan mempertimbangkan dia akan yakin(lagi) atau enggak sama kamu.

Kalau kepercayaan yang dia kasih dan kamu rusak begitu aja, apa dia tetap yakin sama kamu? Kalau kepercayaan yang dia kasih dan kamu rusak begitu aja, apa kamu bener-bener bisa ngeyakinin dia lagi? gak mudah bro.

Merujuk dia buat percaya lagi sama kamu itu emang gampang, tapi yang namanya trauma ya tetep trauma. kalaupun dia bisa percaya lagi sama kamu, apa dia bisa menghilangkan kekecewaan yang kamu bikin ke dia, gak mudah. Simple-nya, kepercayaan yang dia kasih ke kamu itu dijaga, bukan dirusak. Masalah kepercayaan memang masalah yang genting, karena emang sensitif banget, makanya bener-bener hati-hati menjaganya.

Komunikasi:

#LDR itu bukan masalah berjauhan dengan pacar dan masalah percaya aja, di samping itu butuh sebuah komunikasi untuk menjaga agar percaya itu tetap ada. Masalah komunikasi, semua hubungan juga butuh, tapi #LDR lebih dari itu.

Komunikasi ada agar tidak ada kehawatiran secara berlebihan. Coba kalau komunikasi rutin kamu kasih kabar dia kayak jadwal makan, mungkin dia enggak seprotective saat kamu enggak ada kabar, bahkan kalau enggak ada kabar sama sekali. terkecuali dengan orang yang punya pacar di asrama, ya mereka punya keterbatasan di situ, mereka tidak diperbolehkan memegang alat komunikasi hape. kalaupun bisa ya sembunyi-sembunyi.

Komunikasi enggak ada ya sering terjadi kesalah pahaman bahkan berantem, ya kamu bisa ngerti dalam situasi berjauhan dan enggak ada kabar? dia bisa yakin dan kamu tahu efeknya gak akan baik dengan hubungan kamu. #LDR itu butuh komunikasi, bukan cuek-cuekan. Dan harus benar-benar memanfaatkan teknologi yang ada, apa lagi Sekarang teknologi udah semakin canggih, dan enggak ada yang menghalangi untuk tidak berkomunikasi dengan pacar. justru punya pacar yang jauh itu menuntut kita untuk tidak gaptek, melek teknologi, melek promo tiket pesawat, melek promo paket internet, nelpon dan sms. sekarang banyak penerbangan yang nyediain paket murah penerbangan(yang bagian ini harus pinter-pinter nabung), banyak paket murah internet untuk mempermudah komunikasi. bukankah anak #LDR sangat membutuhkan itu?

Komunikasi itu mempengaruhi hubungan, karena komunikasi yang bisa putus tidak menutup kemungkinan hubungan juga, makanya dirawat yaa yang baik komunikasinya sama pacar. Masalahnya, komunikasi itu cuma butuh niat kok, ngabarin semenit bisa kan dari pada main game yg beberapa jam. Karena setiap komunikasi yang berkurang tidak menutup kemungkinan mengurangi rasa percaya dia terhadap kamu mungkin juga cintanya. 

Sabar Nunggu:

#LDR selain butuh kepercayaan dan komunikasi, satu lagi yang paling penting dan itu sabar nunggu pacar yang jauh di sana. #LDR itu otomatis terpisah dari satu sama lain, siapa yang akan dateng ke tempat pacar yang pasti salah satunya harus bersabar. Sabar itu enggak ada batasnya, yang ngebatesin diri dari rasa sabar itu ya kamu, udah resiko LDR untuk nunggu. Kalau enggak mau nunggu pacar yang jauh di sana. kenapa mau memulai #LDR? karena sayang? sayang aja gak cukup untuk menjalani hubungan jarak jauh. Kalau udah #LDR, dan nyesel kenapa harus ada kegiatan nunggu pacar. yaa jangan memulai LDR, atau sekalian di akhiri. Dari pada diterusin #LDR yang intinya kamu enggak mau nunggu pacar jauh. ngapain juga, yang ada kerjaan nunggu sambil ngeluh. Sabar itu penting dia yang mengajarkan kamu kedewasaan, kalau kamu enggak bersabar ya kamu gak jauh beda sama anak kecil. Kalau kamu gak mau sabar nunggu dia yang jauh di sana? kenapa mau #LDR? karena sayang? sayang kok enggak mau nunggu? *Banyak tanya lo min*
Kamu sayang kan sama aku? | sayang lah, banget | loh terus ngapain ngeluh dan gak sabar nungguin aku? | hmmm..
Tapi kan nunggunya kelamaan? | loh, emang yg kamu tunggu siapa? | pacar. | sayang enggak? | sayang banget | ngapain ngeluh. 
Sabar itu enggak ada tapi-tapian, dikira singgkong dibikin tapi. #ItuTapeBego.
Yang namanya bersabar enggak ada alasan untuk tidak melakukannya, yang gak mau bersabar ya childishnya masih kebangetan. Ngeluh karena kelamaan nunggu pacar di sana, itu udah ketauan banget, kalo kamu bener-bener gak ikhlas nunggu dia dan gak tulus menjalani hubungan jarak jauh. Sabar itu tanda cinta, kalo dia gak sabar emang udah gak cinta. kalo dia kehabisan rasa sabar sama juga dengan cintanya. sederhana.

Sibuk, seharusnya siapa yang mengert?

Seharusnya yang sibuk itu mengerti dengan pacar yang sedang nunggu kesibukannya dia. seharusnya inget dong yang menunggu dan dia lagi nahan kangen. Sibuk itu boleh kok, tapi harus inget juga siapa yang jauh di sana, ya pacar kamu. Kenapa dia bisa uring-uringan kemungkinan dia sedang iri dengan apa yang ada di sekitarnya dia cemburu dengan orang yang begitu mudahnya mendapatkan kasih sayang karena mereka berdekatan, setidaknya kamu kasih perhatian untuknya. Dia memang sedang menunggu kamu perhatian, dia gak sms karena takut ganggu kesibukan kamu dan takut kamu bakal marahin karena menganggu. Setidaknya dia sudah mengerti kesibukan kamu, masa kamu enggak bisa ngertiin kerinduannya.

"Romantis adalah ketika dia menyempatkan untuk memperhatikan pacarnya yg jauh di sana, disela-sela kesibukanya".

Logis aja sih, masa seharian kamu gak sempet kasih kabar dia, sms gak nyampe lima menit kok. Gimana dia gak nethink. Dia itu pacar kamu, dan dia bukan pengemis perhatian, sadar dong..

***

Kamu belum ngabarin? Dan kamu lagi nunggu dia marah dulu? Dieman beberapa hari gitu? Nunggu dia kegebet orang? dan kemudian kamu menyesal. itu siklus pacaran yang BASI.
Posisinya enak gak sih, nungguin orang yang sibuk, tapi yang ditunggu gak pernah peka?
Dia ngerasa kamu berubah, karena memang kenyataanya seperti itu. Kamu sibuk, jarang perhatian. Dulu pas diawal pacaran gitu gak? Kalo udah jauh, terus ada salah satu yangg jarang perhatian. Apa itu yang dinamakan saling sayang juga? Wajar aja kalo dia nethink, kamu jarang perhatiin. curiga itu manusiawi. coba intropeksi diri, kenapa dia bisa curiga sama kamu.

"Jarang ngabarin itu sama aja kayak cari masalah. tapi, masalahnya itu-itu aja".

Dia masih uring-uringan? Itu bukan karena childishnya dia. Tapi kamu yang sok gak peduli dengan keadaan dia di sana. Kamu nyuruh dia dewasa, apa kamu sudah dewasa dengan kesibukan kamu, apa kamu bisa meredamkan emosinya? Justru cuek. Kamu yang belum bisa membagi mana kesibukan kamu dan mana seharusnya waktu untuk bisa mendengarkan dia cerita.

Apa dia mengerti kamu? Dia sudah jauh mengerimu. Tapi, sebaliknya? Apa kamu sudah mengerti kerinduannya?
"Kangen itu diciptakan bukan untuk sepihak, kalau sepihak untuk apa ada cinta?"
Kamu kangen banget, dan dia sibuk banget. Itu sama-sama kebangetan. Kebangetan karena gak ada yang mau pengertian.

Seperti ini yang dinamakan harapan?

Betah gak sih dicuekin, disikapin dalam keadaan sok gak peduli, padahal kita di sini udah berharap lebih? dia itu pacar, wajar dong kalau berharap lebih, kalau enggak ada harapan, untuk apa ada cinta? Apa yang dilakukan di sini, semata-mata demi dia yang jauh di sana. Bukan enggak ikhlas tapi sadar dong. berharap itu gak ada yang asik.

Justru kehadiran cinta itu menumbuhkan berjuta harapan, kok semakin kesini jutaan harapan itu seperti tersapu ombak, Hilang. Bukan tidak mengerti, tapi kita belajar membatasi pengertian agar hati itu tidak semakin lelah dengan harapan hampa.

Besarnya harapan karena ada cinta, besarnya cinta karena ada perhatian. Sedikit perhatian sedikitlah sudah harapan. Kamu itu bukan harapan hampa, semakin kesini kehampaan itu ada mengiringi ketidakpedulian kamu. Harapan itu gak macem-macem kok, dan gak banyak. Cukup dengan perhatian dan peduli. Mudah yang susah, mudah dikatakan sangat susah dipraktekan. Belajar dari harapan hampa itu menyakitkan. Salah satunya kekecewaan. Kamu mau kasih itu ke aku?

***

Gimana? udah cukup bikin tenang, kalau udah tenang ya udah kalian tidur. kalo dia gak ada kabar atau keasikan sama temen-temennya. ya udah tidur aja. dari pada ngomel-ngomel gak jelas.

 


- Copyright © ♥MUCHUW♥ - Andy MUCHUW - Powered by Blogger - Designed by Andy Voulfoxcy -

Sexy Pink Heart